top of page
Cari
Gambar penulisAdmin web Epembangunan

Pelatihan Budidaya Sayur dengan Sistem Irigasi Tetes untuk Pemberdayaan Wanita Tani di Bantul


Dalam rangka pengabdian masyarakat Program Pengembangan Desa Hibah Kemdikbudristek Tahun 2024, Universitas Janabadra dan Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi menyelenggarakan pelatihan budidaya sayur dengan sistem irigasi tetes. Kegiatan ini diadakan untuk kelompok wanita tani Dusun Sulang Kidul, Kalurahan Patalan, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan petani dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan serta mendukung ekonomi lokal.


Pelatihan yang diselenggarakan ini menggunakan pendekatan praktis dan langsung, dimana para peserta diperkenalkan dengan sistem irigasi tetes, sebuah teknologi pertanian modern yang efisien dalam penggunaan air. Metode ini sangat cocok untuk daerah yang minim sumber daya air, seperti yang sering dialami petani di wilayah Bantul.


Universitas Janabadra, yang memiliki jurusan ekonomi pembangunan Jogja, turut serta dalam merancang program ini dengan tujuan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Dalam pelaksanaannya, tim dari jurusan ekonomi pembangunan Jogja membantu menganalisis dampak sosial-ekonomi dari penerapan sistem irigasi tetes ini bagi kelompok tani. Mereka berharap, dengan adopsi teknologi pertanian modern, kesejahteraan masyarakat desa akan meningkat.


Manfaat Sistem Irigasi Tetes untuk Pertanian


Sistem irigasi tetes merupakan metode pengairan yang sangat efisien dan hemat air. Air yang disalurkan langsung ke akar tanaman dalam jumlah yang tepat dapat memaksimalkan pertumbuhan tanaman, terutama pada jenis sayuran. Teknologi ini tidak hanya mengurangi penggunaan air, tetapi juga menghemat tenaga dan waktu petani. Dengan sistem ini, petani tidak perlu lagi menyiram secara manual setiap hari, melainkan cukup mengatur sistem irigasi yang bekerja secara otomatis.


Bagi kelompok wanita tani di Dusun Sulang Kidul, pengetahuan tentang sistem ini sangat bermanfaat untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pertanian sayur. Selama pelatihan, peserta diajarkan cara memasang, mengoperasikan, dan merawat sistem irigasi tetes. Selain itu, mereka juga mendapat pemahaman tentang jenis-jenis tanaman sayur yang cocok menggunakan metode ini.


Kolaborasi Universitas Janabadra dan UGM


Kerja sama antara Universitas Janabadra dan UGM dalam kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antar institusi pendidikan untuk pemberdayaan masyarakat. UGM, dengan sumber daya dan pengalaman dalam penelitian teknologi pertanian, memberikan materi terkait teknis budidaya sayur dan inovasi sistem irigasi. Sementara itu, Universitas Janabadra, melalui jurusan ekonomi pembangunan Jogja, berperan dalam memberikan pendekatan yang lebih luas, terutama dalam analisis ekonomi dan dampak sosial dari kegiatan ini.


Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model untuk pengabdian masyarakat di wilayah lain, yang tidak hanya fokus pada aspek teknis pertanian, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan ekonomi dan keberlanjutan sosial bagi masyarakat desa.




Selain manfaat ekonomi, pelatihan ini juga mendorong semangat gotong-royong di antara warga. Mereka bekerja bersama untuk memasang sistem irigasi, saling berbagi ilmu, dan mendukung satu sama lain dalam mengembangkan pertanian yang lebih modern dan efisien. Hal ini menciptakan solidaritas komunitas yang kuat, sekaligus memberikan peluang baru untuk perkembangan ekonomi desa.


Kegiatan pelatihan budidaya sayur dengan sistem irigasi tetes ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi universitas dalam pengabdian masyarakat. Dengan teknologi yang sederhana namun efisien, petani lokal di Bantul, khususnya kelompok wanita tani, kini memiliki keterampilan baru untuk mengoptimalkan hasil pertanian mereka. Kolaborasi antara Universitas Janabadra melalui jurusan ekonomi pembangunan Jogja dan UGM menunjukkan bahwa inovasi teknologi dapat bersanding dengan analisis sosial-ekonomi untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat.


Melalui kegiatan ini, diharapkan kelompok tani di Dusun Sulang Kidul dapat terus mengembangkan usaha pertanian mereka, tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan lokal, tetapi juga untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Ini adalah langkah penting dalam mendukung keberlanjutan ekonomi desa serta memperkuat posisi jurusan ekonomi pembangunan Jogja sebagai bagian dari solusi bagi masyarakat.

5 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page